sumber: hhbf
by Ibu Amanda Pingkan Wulandari Pratama
File ini saya dapatkan karena saya member milis mpasirumahan, saya share lagi ke temen2 yang penasaran pengen kasih "cemilan" untuk baby nya yang lagi suka masuk-masukin tangan or segala barang ke dalam mulutnya. Sebenernya...apa yang ia lakukan adalah tahap eksplorasi terhadap keadaan sekitarnya...kemampuannya baru pada tahap oral.....segala sesuatu yang dieksplor via mulut. Kalau bayi Anda masih di bawah 6 bulan...tahan keinginan Anda tuk ngasih "cemilan" ... buang jauh-jauh alasan "kasian...daripada lapar gitu". "Cemilan" boleh diberikan kalau bayi Anda memang sudah waktunya mendapatkan MPASI, tapi bukan berarti di awal 6 bulan ia dikasih cemilan alias si finger food ini. Liat dulu kemampuan si bayi.
Kapan ?
Bagaimana ?
Seperti Apa ?
Tips
Sumber:
http://health.groups.yahoo.com/group/mpasirumahan/files/
by Ibu Amanda Pingkan Wulandari Pratama
File ini saya dapatkan karena saya member milis mpasirumahan, saya share lagi ke temen2 yang penasaran pengen kasih "cemilan" untuk baby nya yang lagi suka masuk-masukin tangan or segala barang ke dalam mulutnya. Sebenernya...apa yang ia lakukan adalah tahap eksplorasi terhadap keadaan sekitarnya...kemampuannya baru pada tahap oral.....segala sesuatu yang dieksplor via mulut. Kalau bayi Anda masih di bawah 6 bulan...tahan keinginan Anda tuk ngasih "cemilan" ... buang jauh-jauh alasan "kasian...daripada lapar gitu". "Cemilan" boleh diberikan kalau bayi Anda memang sudah waktunya mendapatkan MPASI, tapi bukan berarti di awal 6 bulan ia dikasih cemilan alias si finger food ini. Liat dulu kemampuan si bayi.
Kapan ?
- Saat bayi mulai sering terlihat mengunyah dengan gusinya
- Saat bayi sudah mampu mengutip benda dengan jari telunjuk dan ibu jarinya (menjimpit). Hal ini dimaksudkan agar bayi belajar memiliki sensitivitas untuk menghubungkan kegiatan memegang makanan dengan memasukkan makanannya sendiri ke mulutnya. Jika bayi belum memiliki kemampuan ini namun telah diperkenalkan finger food, maka bayi akan mudah frustasi dan dapat mengakibatkan kemampuan untuk makan sendiri pun menjadi mandek.
- Tidak harus menunggu gigi bayi tumbuh
Bagaimana ?
- Berikan pada bayi dengan posisi duduk tegak, hal ini bertujuan untuk mencegah bayi tersedak
- Temani bayi saat mengudap finger food karena resiko tersedak cukup besar diawal perkenalan
- Biarkan bayi mengambil sendiri finger food nya, jangan disodorkan ke mulut
- Finger food berupa biskuit sering dianjurkan, namun lebih baik jika mencoba memberikan finger food dari bahan buah-buahan atau sayuran alami (tahap awal boleh direbus/dikukus dulu).
Seperti Apa ?
- Finger food harus dapat hancur oleh gusinya
- Jangan terlalu tebal, jika memungkinkan potong-potong berbentuk stik dengan panjang tidak melebihi dua buku jari orang dewasa
- Saat akan memberikan finger food yang mentah (misal buah apel/pir), iris agak tipis tapi jangan terlalu tipis sehingga hancur saat dipegang
- Finger food tidak selalu harus buah, dapat pula berupa tahu yang dipotong dadu dan dikukus, potongan putik brokoli yang dikukus, kentang kukus yang dibentuk seperti stik, serta pasta rebus yang lembut. (Ilham sukses nyobain tahu kukus, ubi kukus, pepaya potong, jeruk buka kulit ari....mau coba yang lain lagi ah ... )
Tips
- Percaya pada anak. Jangan terburu-buru mengorek makanan yang ada di dalam mulut bayi karena terlalu khawatir mereka tidak mampu mengunyah dengan baik sebelum menelan. Hal tersebut untuk mengurangi resiko masuknya kuman dari tangan orang tua/pengasuh. Hal ini juga dapat merusak rasa percaya diri anak bahwa mereka bisa mengunyah dengan baik.
- Lakukan gerakan mengunyah di depan bayi karena ia akan cenderung mengikuti apa yang kita lakukan.
- SELALU PERHATIKAN DAN AWASI BAYI SAAT MEMBERIKAN FINGER FOOD !
- Selembut apapun makanan <span>tidak</span> menghilangkan sama sekali kemungkinan tersedak.
Sumber:
http://health.groups.yahoo.com/group/mpasirumahan/files/